“Katakanlah dengan bunga” siapa yang tak asing dengan pepatah lama ini. Yup! Pepatah ini tidak hanya sekedar pepatah guys, karena memang tidak semua yang ada di kepala atau di hati mampu diungkapkan lewat bahasa verbal. Sometimes, seseorang mencari objek lain yaitu dengan menggunakan objek-objek sebagai simbolisasi perasaan, pengalaman, pemikiran, hingga impian dan harapannya. Salah satu objek yang umum dipilih ialah bunga. Selain karena cantik, bunga juga memiliki macam-macam makna di balik jenis dan warnanya. Namun, tahukah teman Chamo mengapa orang senang memberi dan menerima rangkaian bunga?
Banyak studi – studi psikologi yang menelaah dampak mental yang dihasilkan dari case ini. Salah satunya adalah Haviland-Jones yang mempelajari hasilnya di labnya, ia menemukan sesuatu yang mengejutkannya. Untuk mereka yang mendapatkan bunga dengan suara bulat menunjukkan Duchenne Smile (senyum sumringah, yang mengangkat sudut mulut)—ekspresi tulus yang dianggap oleh para psikolog sebagai “satu-satunya indikator dari true enjoyment”. In fact, tiga hari kemudian group yang menerima bunga lebih merasa bahagia. “Ketika aku melihat bahwa setiap orang yang mendapatkan bunga merespons dengan senyum Duchenne, aku berpikir, enggak, ini gak mungkin terjadi,” kata Haviland-Jones. “karena di the emotions lab, kamu gak pernah mendapatkan respons 100% kecuali kamu menjatuhkan ular pada orang, yang akan memberi kamu respons ketakutan 100% yang bagus. tapi, untuk respons kesenangan? Tidak.” Secara empiris, Haviland-Jones membuktikan bahwa, banyak dari kita sudah tahu: flowers have power.
Itulah sebabnya, mungkin, selama pandemi COVID-19, orang-orang lebih tertarik pada bunga daripada sebelumnya. Pencarian Google untuk “pengiriman bunga” berlipat ganda dari Maret 2019 hingga Maret 2020, dan Pinterest menemukan pencarian untuk “kotak bunga” naik 408% dari tahun ke tahun. Bunga tidak terlalu penting sekali, tetapi mereka emosional: ketika masyarakat keadaannya sedang berbalik di sekitar kita, kita bahkan memcari kebahagiaan terkecil pun. Mekaran yang indah—dengan warna, bau, dan simetrinya—memberikan pelipur lara singkat yang sangat kita cari.
Dalam penelitian-penelitian lain yang dilansir Huffingtonpost dijelaskan bahwa pemberian dan penerimaan bunga juga membawa efek dalam konteks ruang profesional dan penderita penyakit fisik. Karyawan kantor-kantor yang terbiasa meletakkan tanaman atau bunga di ruangan menunjukkan performa kognitif yang lebih baik daripada karyawan di tempat kerja yang tak memajang bunga atau tanaman.
Bunga benar-benar luar biasa memiliki efek positif jangka panjang pada suasana hati. Secara khusus, peserta penelitian melaporkan perasaan kurang tertekan, cemas dan gelisah setelah menerima bunga, dan menunjukkan rasa kenikmatan dan kepuasan hidup yang lebih tinggi.
Bisa jadi pula lantaran mengamini makna simbolis dari bunga, orang-orang tersugesti untuk memiliki perasaan atau pikiran tertentu. Selama berefek positif terhadap kondisi mentalnya, tak ada yang salah dengan mengucapkan gagasan atau menyatakan isi hati dengan bunga, bukan?
Jika kamu mencari bunga sebagai hadiah untuk ulang tahun, wisuda, anniversary bahkan hanya ingin memberikan bunga kepada seseorang karena kamu ingin membuat hari-harinya bahagia, atau pun kamu ingin membeli bunga untuk ruangan mu hanya karena kamu butuh moodbooster untuk menjalankan hari – hari mu, kamu bisa banget langsung menghubungi Chamomile Florist, Florist Bogor tapi kami siap antarkan kebutuhan bunga mu ke berbagai daerah depok, tangerang maupun jakarta. langsung hubungi kami untuk detail kebutuhan bunga yang kamu inginkan.